Feast Nina

another-recording-company – Lagu “Nina” dari band Indie Rock Indonesia, .Feast, bukan sekadar rangkaian nada dan kata. Lirik lagu .Feast Nina menyimpan emosi, pesan sosial, dan simbolisme yang patut digali lebih dalam. Lewat artikel ini, kita akan menyusuri lirik lagu tersebut dan mencoba menguak makna tersembunyi yang membuat lagu ini begitu beresonansi di hati pendengarnya.

Feast - Nina (Lyrics)

Siapa Itu .Feast dan Kenapa Mereka Berbeda?

Setiap rilisan mereka seakan menjadi wake-up call bagi para pendengarnya. Mereka bukan sekadar band penghibur—mereka adalah corong suara yang menyuarakan keresahan generasi muda.

Saat engkau tertidur
Aku pergi menghibur
Beda kota, pisah raga, bukan masalahku
Lihat wajahmu di layar, ku tetap bersyukur

Saat engkau terjaga
Aku ‘kan ada di sana
Sempatkan bermain dan bawakan cendera mata
Satu sampai lima tahun, cepat tak terasa

Segala hal kuupayakan untuk melindungi
Tunggu aku kembali lagi esok pagi

Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu
Jadi lebih baik dibanding diriku
‘Tuk sementara ini aku mengembara jauh
Saat dewasa kau ‘kan mengerti

(Uh-uh)
(Uh-uh)

Saat engkau dewasa
Dan aku kian menua
Jika ku berpulang lebih awal, tidak apa
Berjumpa lagi di sana, aku tetap sama

Saat engkau teringat
Tengkar kita, manakala
Maaf atas perjalanan yang tidak sempurna
Namun, percayalah untukmu kujual dunia

Segala hal kuupayakan untuk melindungi (untuk melindungi)
Tunggu aku kembali lagi esok pagi (selalu janjiku pada dirimu)

Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu
Jadi lebih baik dibanding diriku
Dan tertawalah saat ini selepas-lepasnya
Kar’na kelak kau ‘kan tersakiti

Aku tahu kamu hebat
Namun, s’lamanya diriku pasti berkutat
‘Tuk s’lalu jauhkanmu dari dunia yang jahat
Ini sumpahku padamu ‘tuk biarkanmu

Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu
Jadi lebih baik dibanding diriku
‘Tuk sementara kita tertawakan berbagai hal
Yang lucu dan lara selepas-lepasnya

Saat dewasa kau ‘kan mengerti
Kar’na kelak kau ‘kan tersakiti
Saat dewasa kau ‘kan mengerti
Kar’na kelak kau ‘kan tersakiti.

Kenalan Lebih Dekat dengan Lagu “Nina”

“Nina” merupakan salah satu lagu yang cukup menyentuh dari diskografi .Feast. Lagu ini tidak lantang berteriak seperti lagu mereka yang lain, namun tetap kuat dalam narasi. Judul “Nina” sendiri berasal dari kata “Nina Bobo”, lagu pengantar tidur yang ikonik, dan menjadi metafora yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam liriknya.

Lirik Lagu .Feast Nina: Sekilas Narasi yang Puitis

Berbeda dari lagu-lagu mereka yang lain, lirik lagu .Feast Nina terkesan lembut namun menyimpan ironi. Beberapa penggalan lirik yang kuat seperti:

“Nina, tidur yang nyenyak jangan mimpi buruk malam ini…” Lagu ini seolah menggambarkan bahwa kenyataan bisa jadi lebih menakutkan dari mimpi buruk itu sendiri.

Simbolisme Tidur dalam Lirik Nina

Tidur dalam lagu ini bukan hanya tentang beristirahat. Tidur adalah simbol pelarian.

Kritik Sosial yang Terselubung di Balik Nada Melankolis

Meskipun terdengar tenang dan lembut, lagu ini mengandung banyak layer kritik sosial. Misalnya, frasa:

“Jangan bangun, dunia ini bukan untukmu…”

adalah bentuk pernyataan tajam bahwa dunia nyata telah begitu kejam, bahkan bagi mereka yang tidak bersalah. Ini adalah komentar terhadap sistem yang gagal melindungi yang lemah dan rentan.

Perbandingan Gaya .Feast dalam Lagu Nina dan Lagu Lainnya

Jika dibandingkan dengan lagu-lagu lain dari .Feast seperti “Peradaban” atau “Dalam Hitungan”, lagu Nina terkesan jauh lebih personal dan kontemplatif. Namun kekuatan utamanya tetap ada: pesan yang dalam dan cara penyampaian yang tak biasa. Lagu ini menunjukkan bahwa mereka tidak harus selalu berteriak untuk menyampaikan keresahan.

Respons Pendengar terhadap Lagu Nina

Banyak pendengar menyebut bahwa lagu ini membuat mereka merenung lebih dalam. Beberapa merasa lagu ini seperti berbicara langsung pada pengalaman hidup mereka. Ada juga yang mengaitkannya dengan isu mental health, terutama perasaan terasing dan tidak didengar oleh dunia.

Nina: Sosok Nyata atau Imaji?

Apakah Nina adalah tokoh nyata? Kemungkinan besar, Nina adalah tokoh fiktif yang mewakili suara-suara yang terpinggirkan. Ia bisa menjadi anak kecil, perempuan, atau siapa pun yang merasa tak memiliki tempat di dunia yang terus berubah dan terasa kejam.

Mengapa Lagu Ini Relevan di Era Sekarang

Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental, tekanan sosial, dan ketidakadilan sistemik, lagu ini menjadi sangat relevan. lagu .Feast Nina seperti mewakili perasaan banyak orang yang ingin “tidur” dan tidak lagi merasakan beratnya realita.

Lirik Lagu Feast Nina dan Kepedihan

Lirik lagu .Feast Nina bukan hanya tentang sebuah lagu pengantar tidur. Di balik nada-nada yang melankolis, tersembunyi seruan pilu tentang dunia yang kejam dan kelelahan batin yang mendalam. Lagu ini adalah bentuk protes dalam bisikan, bukan teriakan. Dan justru karena itu, ia lebih mengena. Lagu ini menunjukkan bahwa diam pun bisa menjadi bentuk perlawanan paling kuat.